Tips – Tips Dalam Menata Ruang Keluarga yang Nyaman
Ruang keluarga adalah salah satu ruang favorite yang ada di dalam rumah Anda. Ruang keluarga menjadi salah satu tempat berkumpulnya keluarga diwaktu senggang, biasanya di malam hari atau waktu libur. Kehangatan dan kebersamaan keluarga merupakan salah satu kebahagiaan tersendiri bagi Anda yang tidak dapat ditukar oleh apapun. Untuk melengkapi kebahagiaan itu sebaiknya Anda menghadirkan suasana yang nyaman untuk ruang keluarga. Jadikan hunian rumah Anda menjadi hunian yang paling cantik, elegan, luas, mewah, dan nyaman untuk Anda dan orang-orang tercinta Anda.
Nyaman
Di ruang itu seluruh anggota keluarga bisa melakukan sosialisasi, berkomunikasi dan bercengkerama, sambil makan, nonton TV, dan lain-lain. Pendeknya berinteraksi dalam suasana santai. Fungsi sebagai wadah interaksi keluarga itu tentu saja mempengaruhi konsep desain ruang keluarga pada rumah-rumah di perkotaan.
Menurut Anneke Andriana, arsitek yang puluhan tahun menggeluti usaha konsultan arsitektur dan desain interior, untuk gaya hidup sekarang ruang keluarga bisa disatukan dengan ruang makan, ruang kerja, ruang bermain bahkan ruang tamu. “Di kota jarang ada tamu formal. Kebanyakan teman yang sudah akrab. Ruang keluarga lebih enak dijadikan tempat ngobrol karena suasananya informal,” katanya.
Lay out dan warna
Tak kalah penting untuk menata ruang keluarga yang nyaman adalah penentuan fokus. Misalnya untuk menonton TV, peletakan sofa harus disesuaikan jaraknya dan tidak miring dengan posisi pesawat TV, agar acara menonton jadi enak dan kesehatan mata tak terganggu. Ruangnya tak perlu besar. Ukuran 4 x 4 sudah cukup ideal untuk menampung kegiatan itu.
Penataan furnitur usahakan tidak menganggu sirkulasi orang, dan tidak membuat ruangan terkesan sempit. Untuk itu besar kecilnya furnitur untuk ruang keluarga sesuaikan dengan luas ruangan. Tidak semua sudut harus diisi furnitur. “Kalau ruangnya kecil, mungkin tidak harus pakai sofa tapi cukup karpet dan bantal-bantal,”.
Pencahayaan
Ruang keluarga juga butuh pencahayaan cukup. Kombinasi pencahayaan langsung mengarah ke bawah (down light) dan sedikit pencahayaan ke atas (up light), akan memberikan nuansa lebih nyaman pada ruang keluarga. Untuk menghemat energi, usahakan memasukkan cahaya siang (day light) ke dalam ruangan, agar tidak perlu menyalakan lampu sepanjang hari.
Ada baiknya ruang keluarga tidak tertutup secara masif. Perbanyak bukaan supaya terjadi ventilasi silang dan sirkulasi udara baik. Banyak ahli mengatakan, terapi alam bisa menghilangkan stres. Karena itu sedikit ruang hijau, misalnya 1,5 x 3 m dengan sedikit bunyi gemericik air, sudah bisa menjadi terapi. “Saya sangat menganjurkan ruang keluarga terhubung dengan ruang terbuka hijau, sekecil apa pun, karena sangat menolong,” kata Anneke yang juga aktif di Himpunan Teknik Iluminasi Indonesia (HTII) itu.
Tips Menata Ruang Keluarga yang Nyaman
1. Pertimbangkan siapa saja pengguna ruang keluarga, mencakup jumlah, tingkat usia, dan kebiasaan dalam keluarga. Luasannya juga harus disiapkan agar bisa menampung acara-acara keluarga.
2. Pilih furnitur multifungsi dan tidak formal. Untuk sofa, pilih yang santai dan agak rendah. Atur sofa dalam posisi membulat guna menguatkan kesan akrab.
3. Letakkan karpet pada area sofa guna menambah kesan hangat dan nyaman, selain memberi batas ruang secara abstrak.Gunakan warna-warna menenangkan (relaxing). Bisa juga dipilih warna terang seperti kuning, hijau, orange dengan gradasi yang tidak terlalu menyolok dan tidak pula terlalu teduh (medium tone).
Tambahkan sedikit pencahayaan ke atas (up light) untuk memberi nuansa beda dan mengurangi kesan menekan. Bisa diletakkan di sudut-sudut ruangan atau plafon yang didesain dengan sistem dropceiling, sehingga ada tempat untuk meletakkan lampu-lampu indirect (tidak langsung).
4. Tambahkan sedikit ruang terbuka hijau berupa taman kecil atau kolam dengan air mengalir.